1. Mengenali Unsur-Unsur dalam Laporan Hasil Diskusi
Diskusi bertujuan untuk memperoleh kesimpulan yang dapat disumbangkan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan sumbangan pemikiran. Laporan kegiatan diskusi
disampaikan dalam bentuk tertulis agar lebih jelas, lengkap, koherensif. Pihak
yang membuat laporan diskusi adalah panitia penyelenggara/ pelaksana, sedangkan
laporan ditujukan atau diserahkan kepada pihak yang membawakan panitia. Oleh
pihak yang menerima laporan, hasil-hasil diskusi dapat ditindaklanjuti dengan
cara memublikasikannya kepada khalayak umum.
Laporan diskusi harus singkat, jelas, terperinci, dan
lengkap. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pihak penerima laporan dalam
menangkap kandungan pokok laporan. Sementara itu, isi laporan sebaiknya
mencakup hal hal penting penyelenggaraan diskusi.
Hal-hal yang lazim terdapat dalam laporan diskusi adalah
badan penyelenggara,
tempat, waktu penyelenggaraan, tujuan, dan rumusan
diskusi.
Secara terperinci, unsur-unsur yang harus ada dalam
laporan hasil diskusi
adalah sebagai berikut.
a. Pendahuluan, yang terdiri atas:
1) latar belakang pelaksanaan diskusi,
2) tujuan diskusi,
3) langkah-langkah persiapan.
b) Uraian pelaksanaan, terdiri atas:
1) tempat dan waktu,
2) peserta,
3) prosesi jalannya diskusi,
4) rumusan hasil diskusi.
c) Penutup, yang terdiri atas:
1) kesimpulan,
2) saran-saran.
d) Lampiran
Hasil-hasil diskusi perlu dilaporkan ( bisa lisan/tertulis) dan disampaikan
kepada peserta diskusi dan pihak-pihak lain yang terkait ( pejabat atau
sponsor)
·
Laporan
hasil diskusi harus lengkap dan dikemukakan dengan menggunakan bahasa Indonesia
baku ( ragam resmi).
·
Tujuan
penulisan laporan diskusi:
Menyampaikan
hasil diskusi baik kepada peserta diskusi maupun kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil diskusi.
Hal-hal
yang perlu disampaikan dalam laporan diskusi :
1. Topik atau masalah yang didiskusikan
2. Tujuan diskusi
3. Pelaksanaan dan peserta diskusi
a. Narasumber yang menyampaikan
pokok-pokok pikiran, pemakalah atau pemrasaran yang menyampaikan makalah, atau
panelis
b. Moderator yang memimpin diskusi .
c. Penulis/notulis yang bertugas
mencatat pertanyaan, pendapat, serta tanggapan berkait dengan masalah yang
dibahas dalam diskusi.
d. Peserta diskusi
4. Materi diskusi yang berupa makalah
dan hasil pembahasannya.
5. Tempat, waktu,
dan penyelenggaraan diskusi
·
Sistematika
/ Format Laporan Diskusi :
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Diskusi
b. Tujuan diskusi
c. Topik atau masalah diskusi
d. Tempat, waktu,
dan peserta diskusi
2. Hasil Diskusi
a. Pokok-pokok materi sajian diskusi
-
Pokok-pokok isi makalah yang disajikan oleh pemakalah dan pembanding (bila ada
pembanding) -> jika diskusi berbentuk diskusi
-
Pokok-pokok pikiran panelis dan tanggapan peserta -> jika diskusi berbentuk diskusi panel
-
Pokok-pokok pikiran peserta ramu pendapat -> jika diskusi berbentuk diskusi
ramu pendapat (brainstorming).
b. Pertanyaan-pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta diskusi (floor) beserta tanggapan-tanggapan yang
disampaikan oleh pemakalah/narasumber/panelis terhadap
pertanyaan-pertanyaan peserta diskusi
tersebut
3. Simpulan
Bagian simpulan dapat berisi hal-hal berikut :
a. Simpulan hasil diskusi yang diolah
dari pokok-pokok pikiran dalam makalah,
yang bisa berupa :
-
Pokok-pokok pikiran yang disajikan oleh
pemakalah maupun pembanding, serta tanggapan-tanggapan peserta diskusi (bila diskusi berbentuk
seminar, symposium, lokakarya)
-
Pokok-pokok pikiran panelis dan tanggapan-tanggapan peserta (jika diskusi berbentuk diskusi
panel)
-
Pokok-pokok pikiran peserta ramu pendapat (jika diskusi berbentuk ramu
pendapat)
b. Masalah-masalah yang tersisa yang
belum dibahas secara tuntas (bila ada).
c. Saran-saran tindak lanjut
berdasarkan hasil diskusi.
4. Lampiran
Berisi hal-hal yang dilampirkan
untuk mendukung isi laporan.
Lampiran dapat berisi hal-hal berikut :
a. Makalah-makalah
b. Acara diskusi (susunan acara)
c. Panitia diskusi
d. Daftar hadir peserta
contoh laporan diskusi bahasa indonesia
paragraf induksi
Kata Pengantar
Puji syukur kita sampaikan kepada Allah SWT,karna atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan diskusi dengan
judul’’Jenis-Jenis Paragraf’’.
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia kelas
XII.IA2 SMA N 1 Pariaman.Walaupun demikian,dalam menyelesaikan laporan
ini,penulis menghadapi kendala tetapi atas bantuan dari berbagai pihak,akhirnya
laporan ini dapat diselesaikan.
Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.Ibu Ratna Murni S.pd selaku guru Bahasa Indonesia SMA N 1 Pariaman yang
telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan ini.
2.Teman-Teman sekelas yang ikut membantu dan member pendapat kepada penulis
saat penulis menemukan masalah atau kendala dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan,bak pepatah tak ada gading yang tak retak.oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar tugas ini
menjadi lebih sempurna.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Pariaman,19 Januari 2010
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata
Pengantar………………………………………………
1
Daftar Isi……………………………………………………….
2
BAB I.PENDAHULUAN……….…………………………
3
1.1 LATAR
BELAKANG………………………………… 3
1.2 TUJUAN
………………………………………………
3
BAB II. JALAN DISKUSI……………………………….
4
2.1 SUSUNAN ACARA
………………………………….
4
2.2 SUSUNAN PANITIA ………………………………. ..
4
2.3 SESI TANYA JAWAB
………………………………
4
BAB III. KESIMPULAN……………………………………
7
BAB IV.
PENUTUP…………………………………………… 8
LAMPIRAN
I.Kertas
Kerja………………………………………………….. 6
Daftar
Hadir…………………………………………………….
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tugas ini dilatar belakangi oleh adanya Jenis-Jenis Paragraf Induksi
yaitu Generalisasi,Analogi,Hubungan Kausalitas (Hubungan Sebab Akibat,Hubungan
Akibat Sebab,Hubungan
Sebab Akibat 1 Akibat 2).
1.2 Tujuan
Tugas ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1.1.1. Untuk melengkapi tugas
Bahasa Indonesia
1.1.2. Untuk mengetahui
jenis-jenis paragraph yang ada.
1.1.3. Untuk dapat membedakan
jenis -jenis paragraph tersebut.
1.1.4. Untuk dapat membuat contoh
paragraph dari jenis-jenis paragraph tersebut.
1.1.5. Untuk menyatukan pendapat
para siswa kelas XII IA 2 SMA N 1 Pariaman tentangArti dari setiap
jenis-jenis paragraf.
BAB II
JALANNYA DISKUSI
Diskusi ini dilaksanakan pada :
Tanggal :
Hari
: Kamis
Tempat : Kelas XII.IA 2
SMA N 1 PARIAMAN
Diskusi ini dihadiri oleh 36 siswa yang terdiri dari 9 kelompok dan
dibimbing oleh Ibu Ratna Murni selaku guru pembimbing pelajaran Bahasa
Indonesia.
I. SUSUNAN ACARA
Telah dilaksanakan diskusi mengenai Penalaran Induksi denagn susunan
panitia:
1.Pembukaan oleh moderator oleh Kristinus
2.Pembacaan hasil kerja oleh Lira Novita Sari.
3.Tanya Jawab antar kelompok.
4.Jawaban pertanyaan
5.Kesimpulan
6.Penutup
II.SUSUNAN PANITIA
1.Pembimbing
: Ibuk Ratna Murni
2.Kelompok penyaji : Kelompok Atika Ayu Kurnia
3.Moderator
: Rezi Arianto
4.Notulis
: Melisya indah Pratiwi
5.Peserta Diskusi : Kelas
XII.IA2
6.Jumlah Peserta : 33 orang
III. SESI TANYA JAWAB
1.1 Paragraf Generalisasi
- Menurut
kelompok anda, apa pengertian paragraph generalisai? Pertanyaan dari
Adizul Putra
- Dijawab
oleh Atika Ayu Kurnia : Paragraf Generalisasi adalah salah satu
pengembangan paragraph induksi yang mana disebutkan peristiwa khusus
kemudian ditarik kesimpulan secara umum
- Jelaskan
bagian khusus dan umum dalam paragraph generalisasi tersebut? Pertanyaan
dari Tri Fakmol ADha
- Dijawab
oleh Atika Ayu Kurnia :Keadaan anak dan ayah menderita sakit(khusus),
keluarga Andree menderita sakit(Umum)
1.2 Paragraf Analogi
- Astri
aminova : Menurut sayamunkin anda sudah membandingkan 2 buah hal
namunb kesimpulan akhir terlalu panjang dan masih dalam bentuk
perbandingan
- Fitri
Dwiyani : Pada awal paragraf, and ate;lah menarik kesimpulan dan pada
kalimat selanjutnya anda hanya menguraikan kalimat sebelumnya,
- Ditanggapi
oleh Melisya indah Pratiwi : Maksud kami kalimat pertama adalah kalimat
perbandingan kemudian kami menarik kesimpulan dari kalimat sebelumnya.
- Fitri
Dwiyani: Anda hanya memaparkan kembali paragraph perbandingan pada kalimat
selanjutnya
- Ditanggapi
oleh Atika Ayu : Maksudnya membuat kesimpulan dari aplikasi sebelumnya
kemudian kami menarik kesimpulan
- Pertanyaan
Baru dari Kristinus : Paragraf yang anda buat belum termasuk ke dalam
paragraph analogi karena hanya membandingkan 2 hal yang persamaannya dari
satu segi saja bagaiumana menurut kelompok anda?
- Dijawab
oleh melisya Indah pratiwi : Menurut diskusi kami, kami9 masih berpegang
teguh bahwa tugas kami termasuk paragraf analogi karena karena persamaan
yang klami ambiol sudah dalam 4 segi yaitu kertas yang putih,
bersih, belum bermanfaat, dan dapat ditulis.
- Disanggah
oleh Kristinus : Segi yang kelompok anda ambil masih dalam segi yang
sama yaitu sama-sama baru.
- Ditanggapi
oleh Zigra reza : Mungkin maksud yang dikatakan oleh kristinmus tadi yaitu
pada awal paragraf anda sudah mengambil kesimpulan terlebih dahulu, dan
pada kalimat selanjutnya anda hanya menjlaskan dengan mnembandingkan
antara seorang bayi dan kertas.
- Ditanggapi
oleh Merlisya indah pratiwi : Kesimpulan kami terdapat pada akhir-akhir
paragraf sedangkan pada awalnya kami menerangkan peristiwa khusus terlebih
dahulu
- Tanggapan
Melisya ditambahkan oleh Atika ayu kurnia ; Jadi pada intinya tugas yang
kami buat sudah termasuk paragraf analogi , karena terdapat kesamaan sifat
dari 2 hal yang dibandingkan kemudian ditarik kesimpulan.
1.3 Paragraf Sebab Akibat
- Zigra Reza
: Paragraf yang anda bacaklan bukanlah paragraf sebab akibat melainkan
sebab akibat 1 akibat 2, karena pada paragraf anda menimbulkan ranbgkaian
akibat kemudian akibat pertama akan berubah menjadi sebab bagi
akibat kedua .
- Ditanggapi
oleh atika Ayu Kurnia dan memberikan paragraf sebab akibat1 akibat 2
1.4 Paragraf Sebab akibat 1 akibat 2
Kelompok Atika Ayu Kurnia menjadikan Paragraf sebelumnya menjadi contoh
untuk paragraf sebab akibat1 akibat2 dan semua peserta menerima.
1.5 Paragraf Akibat Sebab
Ditanggapi oleh Kristinus : Paragraf yang kelompok anda bacakan sudah
termasuk ke dalam paragraf akibat sebab dan contohnya sudah bagus.
BAB III
KESIMPULAN
Dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan mengenai
penalaran induksi :
1.Generalisasi
Penalaran jenis ini dimulai dengan mengemukakan
peristiwa-peristiwa yang khusus untuk diambil simpulannya secara
umum.Peristiwa-peristiwa yang kita kemukakan jumlahnya harus memadai agar
simpulan yang kita tarik adalah simpulan yang terpercaya kebenarannya.
2. Analogi
Penalaran jenis ini dimulai denagn membandingkan dua hal yang memiliki banyak
persamaan.Dalam penalaran ini banyak terdapat persamaan.Akhirnya,ditarik
simpulan bahwa pada segi-segi yang lain pun tentu akan terdapat
persamaan juga.
3.Hubungan Sebab Akibat
Yang dikemukakan adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi sebab sehingga
sampai pada suatu simpulan yang menjadi akibat.
4.Hubungan Akibat Sebab
Yang dikemukakan adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat.Kemudian
kita mencari penyebabnya.
5.Hubungan Sebab Akibat 1 Akibat 2
Sebuah peristiwa yang kita kemukakan dapat menimbulkan beberapa akibat yang
lain / Menimbulkan rangkaian akibat. Akibat pertama akan berubah menjadi sebab
bagi akibat kedua demikian seterusnya hingga timbul ranggkaian sebab akibat.
BAB IV
PENUTUP
Diskusi ini berlangsung selama 1 hari.Pada awalnya diskusi berjalan sangat
panas bahkan hampir terjadi keributan sehingga membuat jalan diskusi kurang
lancer tetapi selanjutnya diskusi mulai teratur dan lancar.Banyak timbul
pertanyaan-pertanyaan,peserta cukup antusias selama jalannya diskusi. Dari
keseluruhan bias dikatakan diskusi yang berlangsung sudah cukup baik.Penampilan
dari kelompok penyaji mendapat tanggapan baik dari peserta walaupun masih
banyak kekurangan. Diskusi ini berjalan dengan lancar dan baik juga atas
pengarahan dari Ibuk Ratna Murni sebagai guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1
Pariaman.
LAMPIRAN
I.Kertas Kerja
1. Generalisasi
Setiap ulangan Fisika siswa/siswi Kelas X.8 tidak pernah ada yang mendapat
nilai diatas 72,sedangkan batas tuntas mata pelajaran ini adalah 72.bahkan
pernah ada tidak satupun dari siswa tersebut yang mendapat nilai diatas
batas tuntas.Jadi dapat dikatakan semua siswa X.8 belum menguasai materi mata
pelajaran fisika Kelas X.
2.Analogi
Sebuah pabrik kue memproduksi jenis kue yang agak lain dari biasanya,yaitu
kue yang sangat enak,bentuknya artistic dan dibungkus dalam kemasan yang
memikat.Kue ini dijual dengan harga yang sangat mahal tetapi anehnya sangat
laku dijual di kota Surabaya sehingga perusahaan memperoleh untung yang sangat
besar.Berdasarkan pengalaman ini,pemilik pabrik kue berkesimpulan bahwa untuk
konsumsi orang-orang yang tinggal dikota besar lainnya pun seperti
Jakarta,Semarang dan sebagainya perlu diproduksi kue sejenis karena mereka
tidak akan jauh berbeda.
3.Hubungan Sebab Akibat
Hujan turun dengan lebatnya,sehingga membuat saya kedinginan dan tertidur
pulas.Setelah bangun saya keluar rumah ternyata baju sekolah saya belum
diangkat sehingga basah kuyup.Saya telah coba mengeringkannya dengan
berbagai cara tetapi tetap saja lembab padahal itu seragam satu-satunya yang
akan saya pakai keesokan harinya,akibatnya saya tidak sekolah hari itu.
4. Hubungan Akibat Sebab
Para mahasiswa melakukan demonstrasi besar-besaran disekitar bundaran
HI.mereka memprotes kenaikan harga BBM oleh pemerintah.kebijakan pemerintah
tersebut diambil berdasarkan pertimbangan yang sangat matang.
5. Hubungan Sebab Akibat 1 Akibat 2
Saat ini biaya pendidikan semakin mahal saja,banyak anak-anak kurang mampu
tidak dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.hal ini membuat orang tua
harus banting tulang mencari nafkah terutama keluarga yang kurang
mampu,akibatnya banyak terjadi tindak criminal karena orang tua harus membiayai
sekolah anak dan untuk mendapatkan itu orang tua rela mencuri dan merampok.
Lampiran 2
Absensi peserta diskusi
No
|
Nama siswa
|
Tanda tangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|